Saat ini, dunia teknik sudah semakin berkembang, selain juga memang
semakin banyak dibutuhkan para insinyur atas kemajuan zaman, juga karena
kini masyarakat sudah mulai mengenal dunia edukasi dalam hal ini yang
lebih khususnya dunia teknik. Ya salah satunya, dunia pertambangan dan
perminyakan, yang saat ini semakin marak diminati karena banyaknya
eksplorasi dan pengembangan hasil bumi yang tidak bisa diperbaharui ini.
Tapi tahukah anda, meski masih dalam satu lingkup, mengapa kedua
keilmuan ini di pisah pendidikannya, bahkan sampai di buat konsentrasi
program studi yang berlainan?
Ya, dari tujuannya sendiri, ternyata
sudah sangat jauh berbeda, Teknik Pertambangan adalah suatu disiplin
ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan
galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari
penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi),
pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat
dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan
mencakup perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan
tambang), metode eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik
penggalian, perencanaan dan pengontrolannya) dan pengolahan bahan
tambang yang berwawasan lingkungan. Dalam Teknik Pertambangan,
pendidikan ditekankan pada kemampuan analisis maupun praktis (terapan)
untuk tujuan penelitian maupun aplikasi praktis. Sedangkan Teknik
Perminyakan adalah bidang ilmu teknik yang mempelajari bagaimana
terbentuknya minyak dan gas bumi di dalam perut bumi, dan mencari tahu
berapa banyak jumlah cadangan yang ada untuk selanjutnya dapat diambil
dan diproduksi dalam bentuk crude oil ataupun gas alam. Dengan semakin
berkembangnya industri energi, maka panas bumi juga termasuk di dalam
lingkup Teknik Perminyakan.
Selanjutnya perbedaannya juga terdapat pada, bahan studinya, dimana Teknik Pertambangan berkutat
pada studi bahan mineral berbentuk padat. Seperti Batubara, tembaga,
emas, perak, uranium, pokoknya asal masih padat, masuk dalam wilayah
pertambangan. Sedangkan Teknik Perminyakan mencakup
minyak bumi dan gas alias bahan tambang berbentuk non padat.Kedua
bidang ilmu ini dibedakan karena perbedaan karakteristik dari padat dan
zat non padat itu sendiri.
Selain itu, perbedaan keduanya juga
terdapat pada, ilmu terapanya, dimana teknik pertambangan itu
terkonsenterasi opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang
Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat
komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan.
Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas
tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode
penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana, design &
engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian,
pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya). Keempat komponen
aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai
aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan
rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja,
ventilasi, pengendalian air dan reklamasi, serta pemahaman geologi,
mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan marketing. Sedangkan
Ilmu terapan yang dipelajari dalam Teknik Perminyakan adalah ilmu
mengenai ekstraksi (eksplorasi dan eksploitasi) minyak, gas bumi, dan
juga panas bumi dari berbagai sisi yaitu sisi reservoir, penilaian
formasi, pemboran, produksi, dan juga pengolahan sampai masalah ekonomi
perminyakan. Selain itu juga dipelajari tentang aplikasi prinsip-prinsip
ilmu teknik, manajemen, dan ekonomi dalam perencanaan, produksi, serta
transportasi sumber daya alam (minyak dan gas bumi)
0 komentar:
Posting Komentar