Sistem hidrolik adalah suatu sistem pemindah dengan menggunakan media
fluida, dalam hal ini minyak hidrolik. Dimana sistem hidrolik berfungsi
untuk menggerakan dan mengatur seluruh peralatan dan sistem kontrol.
Ada dua macam sistem hidrolik yang dikenal yaitu :
1. Sistem Terbuka.
Dalam sistem ini, bila katup pengontrol dalam keadaan netral maka
aliran minyak hidrolik yang dihasilkan pompa langsung dikembalikan ke
tangki hidrolik dan berhubungan langsung dengan udara luar sebelum
dipompa lagi. Pada saat itu kapasitas aliran minyak hidrolik yang
dihasilkan pompa mencapai maksimum sedang tekanannya minimum (atm).
Keuntungan sistem ini antara lain tidak membutuhkan sistem pengontrolan
terhadap kapasitas aliran pompa dan juga pompa yang digunakan
konstruksinya relatif sederhana, sehingga sistem ini ekonomis dan mudah
dalam perawatannya.
2. Sistem Tertutup
Bila katup
pengontrol dalam keadaan netral maka aliran oli yang dihasilkan pompa
hidrolik menuju ke sistem menjadi tertutup dan tidak berhubungan
langsung dengan udara luar (atmosfer). Dengan demikian maka tekanan
antara pompa dan katup pengontrol akan naik sampai batas tertentu.
Tekanan tersebut kemudian digunakan untuk sistem pengontrolan sehingga
pompa akan berhenti mengalirkan minyak hidrolik ke dalam sistem
hidrolik. Keuntungan sistem ini antara lain dapat menghasilkan gerakan
yang relatif stabil sehingga tidak akan terjadi penurunan gerakan
perlengkapan kerja yang disebabkan belum tercapainya tekanan minyak
hidrolik pada saat pindah gerakan.
Ada dua faktor pokok yang menentukan kerja dari suatu sistem hidrolik:
1. Aliran oli (flow) yang dinyatakan dalam liter/menit atau galon per menit (gpm)
2. Tekanan (pressure) yang dinyatakan dalam kg/cm2 atau psi (pound per square inch)
Kedua faktor tersebut memberikan indikasi sendiri–sendiri, flow
atau aliran memberikan indikasi kecepatan. Kalau aliran oli bertambah
tentu kecepatan silinder atau motor akan bertambah pula, begitu juga
sebaliknya. Tekanan atau pressure akan memberikan indikasi kekuatan atau
gaya. Jadi kalau tekanan oli yang di perlukan tidak cukup tentu tenaga
yang dihasilkan akan berkurang pula.
Selasa, 14 Agustus 2012
Hydraulics
20.33
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar